Minggu, 22 September 2013

Nursing Bracelet

Nursing Bracelet (NB) berfungsi sebagai penanda kapan terakhir bayi menyusu kepada ibu. Sebenarnya gelang ini sudah saya ketahui sejak kelahiran E-boy (2009) tetapi pada saat itu rasanya tidak memerlukannya karena status saya yang pada akhirnya sebagai seorang e-ping mom. Saat hamil anak kedua, saya berniat membuat sebuah NB. Sayang sungguh sayang niat itu selalu terkalahkan oleh kegiatan lain dan rasa lelah.

Sampai hari persalinan tiba, NB hanya sekadar memenuhi relung pemikiran. Kemarin lusa kami kedatangan ibu-ibu PKK. Tidak main-main jumlahnya sampai belasan-dua puluhan orang (tidak menghitung oey) dan waktunya mendekati maghrib pula. Kontan saya kelelahan. Karena menggampangkan "kan asip di kulkas banyak, saya tidur aja lah".

Malam itu memang saya tidur nyenyak. Hanya sekali saja menyusui E-baby. Selebihnya suami dan ibuk yang memberikan asip dengan media spuit 10 ml. E-baby rewel luar biasa malam itu. Mungkin juga kelelahan kedatangan tamu yang gak kira-kira jumlahnya. Esok paginya... kagetlah saya!! Pipi E-baby mulai menguning. Panik? Jelas iya!

NB harus segera dibuat nih. Saya pun membongkar kotak penyimpanan berbagai aksesoris dan menemukan bahan dan alat. Saya racik saja sekenanya. Yang penting jadi dan saya bisa disiplin menyusui per 2-3 jam. Bahannya sederhana kok: tali senar yang bisa melar, aneka manik-manik. Alat: gunting dan tang.

proses meracik NB, waktu terakhir menyusu jam 3.15

hasil jadi
A menunjukkan menit, B menunjukkan jam, C sebagai penanda

saat dipakai, kepala tigger hilang setelah dipinjam E-boy

Manik-manik bulat emas menunjukkan menit. Ada tigbuah, yang masing-masing mewakili 15 menit. Sedangkan manik-manik mutiara dan bentuk bintang untuk mewakili jam, jumlahnya 12. Manik-manik berbentuk pipa merupakan awalan, yaitu menunjukkan jam 1. Cukup mudah bukan membuatnya?

Sekarang saya otomatis memindahkan penanda ketika menyusui E-baby. Jadi tidak ada lagi lupa dan mengira-ngira kapan menyusui terakhir. Ketika E-baby keasyikan tidur pun saya bisa membangunkannya untuk menyusu. E-baby ini paling doyan tidur. Agak sulit dibangunkan dan suka marah-marah kalau dibangunkan dari tidur nyenyaknya.

Dicium, dipeluk, dielus, ditepuk-tepuk halus tidak mempan untuk membangunkan E-baby. Cara yang paling ampuh adalah dengan menggelitiki telapak kakinya yang mungil itu. Ah.. perjuangan menyusui masih panjang. Masih banyak tantangan yang perlu ditakhlukkan. Dan saya sangat berharap tidak bertemu dengan yang namanya nursing strike.

Jumat, 20 September 2013

Berita Bahagia

Setelah melalui 39 minggu kehamilan yang mendebarkan, bahagia, dan banyak keluhan.... Akhirnya proses persalinan yang alhamdulilah dilancarkan dan dimudahkan oleh Allah SWT, putra kedua kami lahir ke dunia..

Nama: Zosimos Ecio Riverdi
TTL: Malang, 13-9-'13
Jam: 14.20 WIB
Berat: 3000 g
Panjang: 50 cm
Lingkar Kepala: 35 cm
Apgar Score: 8/9
ASI: YA



Selamat datang Adik Ecio (baca: Esio)... Terima kasih telah menjadi bayi yang luar biasa. Membawa banyak kebahagiaan buat kami semua. Saat ini saya masih mencari ritme harian. Masih adaptasi dengan semua perubahan ini. Cerita saat persalinan dan selama di RS (pengalaman rawat gabung, dll) akan dituliskan kemudian.

Salam,
Vera

Senin, 02 September 2013

Satu Mimpi yang Menjadi Nyata

Pagi ini cukup cerah dan seperti biasa burung-burung di pohon yang ada di teras bernyanyi gembira. Saya tak kurang gembiranya. Karena saya sedang menanti suami menghaluskan bumbu (ketawa renyah), E-boy juga sibuk tuh sama ayahnya menuang-nuang gula-garam ke dalam cobek... Lucu! Mereka kompak...

mengabadikan keindahan temaram senja
Berbicara mengenai mimpi, ini bukan mimpi semalam dua malam. Ada sebuah ucapan, doa, mantra, keinginan atau apapun itu istilahnya di jaman saya masih kecil (heiiii tulisan ini untuk menggenapi janji kepada seorang kawan). Waktu itu pertama kalinya saya berwisata ke tempat adem nan apik, Kebun Teh Wonosari Lawang.

Mengagumi keindahannya dan udaranya yang sejuk, dengan polosnya saya kecil berkata "suatu saat nanti pasti punya tempat tinggal di sini". Dan tahukah apa yang terjadi sekian belas tahun kemudian?! Saya akhirnya hampir tiap minggu ke Wonosari. Bukan tempat tinggal saya dan suami sih tetapi tempat tinggalnya ibuk-bapak.

Baru-baru ini saya tersadar... apa-apa yang menjadi impian kita, haruslah kita yakini. Jangan remehkan itu. Sekonyol-semustahil apapun. Suatu saat nanti pasti satu persatu akan mewujud nyata. Percayalah!

Minggu, 01 September 2013

Petualangan Hebat

Hai.. Hai..
Rasanya sulit sekali mendapatkan waktu duduk santai tak terinterupsi sepanjang 2-3 bulan ini. Bukan karena sok sibuk atau sok jadwal padat atau sok banyak kegiatan. Tapiiii..... ini dia alasannya:

A Grand Adventure is about to Begin. -Winnie The Pooh

Setiap kali mencoba duduk santai dan menulis beberapa kata, ada yang protes dari dalam diri sehingga hanya jadi kerangka tulisan saja. Fokus yang terbelah-belah juga mempengaruhi konsentrasi menulis. Seru... petualangan untuk menjadi ibu dari dua anak ini sangat hebat. Semoga di lain hari saya menemukan kesempatan untuk menuangkan semuanya.

Doakan Kami Ya...