Rabu, 06 Agustus 2014

Surga dan Neraka

semburat langit wonosari sesaat setelah sholat idul fitri

Bulan Ramadhan baru saja berlalu. Tanggal 1 Syawal tiba. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kehebohan mudik tahun ini tidak terjadi. Kami berangkat menuju kebun teh pukul 5 pagi. Kami semua berkumpul di sana, sholat di sana. Udara sangat dingin ketika kami mulai menaiki jalanan yang cukup curam. Kabut tebal sempat menyapa. Dingin tapi hati kami tetap hangat. Panas malah. Oleh bahagianya berkumpul dengan sanak keluarga.
 
Pahala vs dosa berkaitan erat dengan surga vs neraka. Anak sulung saya yang usia 4,5 tahun itu sedang di fase usia yang "menggemaskan". Alur berpikirnya, analisanya cukup lucu. Keseharian ibu yang punya bayi membuat saya tidak bisa mengingat detil apa-apa yang terjadi. Bukannya tidak menikmati. Tapi rasanya semua terjadi dengan semestinya. Tiba-tiba saya tertohok dengan pernyataan E-boy: "bunda, surga itu tempat mas Erdi waktu ayah dan bunda menikah ya?"

Rupanya ia ingat betul percakapan kami beberapa waktu yang lalu. Tentu masih ingat bukan tulisan saya sebelum ini? Kejadian ini menjadi pengingat buat saya agar berhati-hati dalam bertutur kata dan bersikap. Hal yang kita anggap sepele. Kecil dan sambil lalu itu bisa terekam dan diingat sempurna oleh anak kita. Sekian dulu tulisan colongan saat E-baby tidur dan E-boy bermain dengan ayahnya.. Tulisan berikutnya tentang hair chalk... Tunggu yaaaa....

0 comments: