aksara tengwar di jari manis tangan kanan kami |
(S: saya dan E: si sulung)
E: "bunda, cincin bunda bagus. ini tulisannya apa? sama kayak punya ayah ya?"
S: "iya. namanya tulisan tengwar. dulu ayah bunda memesan. terus dipakai saat menikah."
E: "pas ayah bunda menikah, Erdi di mana bunda?"
S: "hmmmm..... waktu itu mas Erdi masih di surga. dekat dengan Allah. setelah ayah dan bunda menikah, Allah meletakkan mas Erdi di perut bunda. trus mas Erdi lahir seperti adik Ecio lahir."
E: "ooo.. gitu ya bunda"
Hingga detik ini, percakapan itu menari-nari di kalbu. Apakah tepat jawaban tersebut? Apakah mampu diterimanya? Mungkin dengan diamnya saat itu, otak mungilnya bekerja cukup berat. Oh E-boy tersayang, mengapa engkau cepat sekali bertumbuh besar. Belum puas bundamu ini mendekap, menciumimu, membelai, dan bermanja. Sekarang engkau mulai memikirkan di mana dan bagaimana kemunculanmu di dunia yang fana ini... Ya Allah, bimbinglah kami untuk membesarkan, merawat, mengisi anak-anak titipan-Mu ini dengan penuh kesabaran dan segala kebaikan. Aamiin YRA.
0 comments:
Posting Komentar