Jumat, 06 April 2012

Piyo Piyo TongTong



Hasil dari beres-beres hari ini adalah seekor bayi kalajengking nan imut. Tiba-tiba dia ada di tembok. Suami segera menangkapnya dengan botol. Tidak lama kemudian..., kami menamainya dengan Piyo Piyo. E-boy berseru Piyo TongTong. Okelah... nama bayi kalajengking ini menjadi Piyo Piyo TongTong. Ini kali kedua kami menemukan seekor kalajengking. Kali ini reaksi kami berbeda dengan yang dulu. Waktu itu seekor kalajengking yang kami temukan segera kami bunuh karena ukurannya yang cukup besar. Lagipula saat itu E-boy masih sangat bayi, tingkat proteksi kami sedang ketat-ketatnya. Foto kalajengking dulu itu bisa dilihat di fb suami. Setelah dibunuh langsung menyesal...

Memelihara kalajengking berbeda dengan memelihara kucing atau hamster. Tidak bisa dielus-elus!! Hanya bisa ditengok-tengok saja dari jauh... Sepertinya untuk memelihara kalajengking juga perlu memelihara jangkrik. Loh apa hubungannya? Karena kalajengking bersifat karnivora. Ya.. hanya jangkrik dan ulat/larva kumbang yang dirasa aman sebagai pakan kalajengking. Semoga bayi kalajengking imut ini bisa tumbuh menjadi kalajengking dewasa...

[kelanjutan kisahnya ada di Bayinya Piyo Piyo TongTong]

0 comments: