Rabu, 13 Maret 2013

Selop Imut dan Manis

selop imut dan manis
Ketika malam semakin larut dan mata tak bisa terpejam. Saya teringat selop yang hanya dipakai saat prosesi nikah 5 tahun yang lalu. Saya kurang nyaman memakainya karena ketinggian 7/0. Sangat menyakitkan dan melelahkan.

Selop ini tersimpan rapi dan bersih. Di depan saya waktu itu juga teronggok kain tenun kalimantan. Kain perca sih. Padahal kainnya sudah dijahit menjadi tiga baju untuk kami sekeluarga. Bahkan juga sudah dibuat dua buah dompet juga. Tetapi sisa kainnya masih saja banyak.

Maka dari itu saya ambil perca tersebut. Saya sandingkan dengan selop saya, eh kok manis sangat jadinya. Gunting segera beraksi. Lem tak mau ketinggalan. Polos sekali kalau tidak dihias dengan sesuatu yang cantik. Ya, bunga mawar merah muda yang saya pesan dari seorang crafter akhirnya menjadi hiasan. Menambah ke-imut-an. Selop yang tadinya tampak membosankan bisa berubah total kan? Dan yang lebih menyenangkannya lagi, selop ini bisa dipadu-padankan dengan baju atau dompet dari kain yang sama.

Sangat mudah membuatnya dan tidak membutuhkan waktu lama. Murah meriah. Sekitar 20-30 menit mulai dari menyiapkan alat dan bahan sampai menjadi selop baru yang cantik. Setelah itu diamkan selopnya sampai lem kering (kurang lebih 24 jam) dan siap digunakan di acara-acara resmi (dengan catatan hanya digunakan saat acara dan membawa sandal lain yang jauh lebih nyaman). Bangga bisa memakai buatan sendiri. Tentunya istimewa dan tidak ada duanya.

0 comments: