Selasa, 12 Maret 2013

Naik Angkot Itu.... (tamat)

Memasuki bulan kelima si jeep di bengkel, rasanya angkot itu sudah menjadi "teman". Pengalaman naik angkot bersama suami dan anak (jilid 1) meski perbekalan menjadi banyak tapi jauh lebih ringan ketika naik angkot semasa gadis (jilid 2). Karena ada sesosok lelaki yang siap melindungi. Beberapa kali saya membaca tindak kriminal di angkot dan juga pelecehan terhadap wanita membuat bulu kuduk merinding. Tindak kriminal dan pelecehan terjadi pada semua kalangan. Tidak pandang bulu. Yang memakai kerudung pun tidak luput.

Pada intinya, kejahatan selalu terjadi ketika ada kesempatan. Maka dari itu, saya ingin membagi tips bagaimana aman naik angkot (ala mak irit), sebelumnya berdoa dulu yaa sebelum naik angkot. Ini dia tips-tips aman naik angkot:

1. Pakai baju yang sulit (sopan adalah keharusan)
Sulit gimana maksudnya? Pilih bahan baju yang tebal (umpama jeans) sehingga sulit dirobek. Kalau memutuskan pakai rok, usahakan memakai hot pants/legging. Jangan memakai baju yang terlalu seksi, terlalu tipis, ketat membalut tubuh, apalagi sampai menerawang atau berlubang. Saya suka gemas melihat perempuan-perempuan yang memakai kaos berlubang di bagian punggung saat naik angkot. Atau memakai atasan yang terlalu rendah garis lehernya sehingga belahan dada terlihat.

2. Tidak mencolok
Dalam artian tidak memakai aksesoris, tanpa kosmetik. Tampil biasa dan jauh dari kata menarik lawan jenis adalah yang paling aman. Jangan terlalu sibuk dengan gadget. Simpan di dalam tas saja.

3. Pakai sesuatu yang berfungsi ganda
Sesuatu yang kelihatannya sepele atau mempermanis tetapi bisa digunakan sebagai senjata saat kepepet. Contoh sederhananya adalah sabuk. Pilih sabuk yang berbahan dari kulit dan memiliki bagian kepala sabuk yang terbuat dari besi, kokoh, dan besar. Selain untuk mempersulit pelaku kriminal dalam membuka baju kita, sabuk kulit ini kalau dipukulkan ya lumayan bikin benjol. Buat yang berkerudung, bros yang dipakai juga bisa digunakan sebagai senjata asal penitinya berukuran super besar. Atau kalau yang tidak berkerudung dan berambut panjang bisa menggunakan tusuk rambut yang dimodifikasi ujungnya (diasah/diruncingkan). Tak lupa: payung, juga bisa digunakan sebagai alat pemukul.

4. Simpan senjata khusus di tempat yang terjangkau tangan
Di antaranya: pisau lipat, stun gun, pepper spray/gas air mata, expandable baton. Boleh memilih salah satu atau dibawa semuanya. Khusus untuk gas air mata, sebenarnya kita bisa membuat sendiri yaitu dengan meramu merica bubuk dan cabe bubuk yang dilarutkan dalam air dan ditempatkan ke dalam botol-botol spray berkas parfum. Semprotkan ke bagian mata lawan.

5. Amati/Hafalkan/Catat no polisi angkot yang dinaiki
Kalau perlu informasikan ke orang terdekat.

6. Waspada
Amati satu persatu wajah dan gelagat masing-masing penumpang. Jangan terlalu asyik dengan gadget yang dimiliki. Pasang wajah serius dan galak. Jauhkan keinginan untuk mencari jodoh he he he....

7. Jangan terima apapun
Apapun yang diberikan, tolak secara halus: makanan, minuman, pil, permen, dll. Takutnya berisi obat bius yang membuat kita tidak sadarkan diri. Kalaupun dia memaksa, terima saja tapi segera letakkan di tas paling dalam dan segera musnahkan/buang ke tong sampah ketika turun dari angkot. Jangan sampai tergoda untuk mencicipinya.

8. Kuasai trik pertahanan diri sederhana
Meski perempuan yang tenaganya tidak sehebat laki-laki dan tidak menguasai olah raga beladiri, setidaknya cara-cara sederhana untuk melukai/mengalahkan laki-laki harus kita ketahui. Syukur-syukur sih kalau kita melatihnya secara rutin. Contoh sederhananya adalah: menendang bagian kelamin, mematahkan jari kelingking ---> tarik ke arah atas/menuju telapak tangannya, colok mata pelaku dengan bolpen dll. Sederhana tetapi memerlukan ketangkasan?!

9. Selalu simpan no telp penting
Yang perlu disimpan di hape kita adalah no telp polisi, ambulans, rumah sakit, LSM perlindungan perempuan. Untuk ini mohon maaf saya tidak bisa membantu karena masing-masing daerah akan berbeda-beda.


Semoga para perempuan bisa cerdas dalam menentukan langkah dan strategi di saat-saat mencekam. Tidak saja berbuat nekad dan ngawur yang berujung hilangnya nyawa, yang pada akhirnya membuat banyak orang merasa sangat kehilangan dan menyesal. Kalaupun hal buruk menimpa kita, perkosaan umpamanya, segera lapor polisi. Minta surat untuk visum. Lakukan visum. Segera konsumsi morning pill atau ikuti saran dari dokter. Lanjutkan hidup dengan tegar. Melakukan sesi konsultasi kejiwaan juga penting untuk melewati saat-saat traumatis.

Be smart and be strong yach!

0 comments: