Jumat, 23 Desember 2011

Belajar Tak Perlu Mahal

Beberapa minggu yang lalu saat keluarga kami tumbang, saya mengusir kejenuhan dan rasa sakit dengan bermain kawat. Di sela-sela mengawasi E-baby yang tidur siang, semua alat dan bahan yang saya punya dikeluarkan dari tempat penyimpanannya. Hingga saat ini saya tidak serius membeli batu-batu, manik-manik, permata, atau pun mutiara. Yang saya punya justru hasil bongkaran aksesoris yang sudah rusak. Kawat yang sudah saya beli juga sangat terbatas. Ukuran 1 mm dan 0,3 mm. Keterbatasan itu tidak membuat saya sedih. Kali itu saya mempelajari teknik herringbone. Sekilas melihat sih sepertinya gampang. SEPERTINYA! Ternyata sungguh tidak mudah. Mungkin tangan saya yang masih kaku dan tidak terbiasa memegang tang. Atau mungkin pemilihan ukuran kawat juga kurang tepat (ya iyalah wong cuma dua ukuran). Yuk dilihat foto-fotonya....

salah memutar kawat di salah satu ujung

Teknik herringbone pertama yang saya buat salah total. Di ujung kanan, saya salah memutar kawat. Mungkin waktu itu saya bingung orientasinya. Lupa ke mana harus memutar karena pegangan saya agak goyah. Belum lagi karakteristik kawat 1 mm yang ternyata kaku. Sulit dibentuk/diputar-putar.


jadi jepit rambut

Percobaan berikutnya berhasil!! Saya bisa menerapkan teknik herringbone. Ukuran kawat lain yang tersedia hanya 0,3 mm. Mau tak mau ya itu lah yang saya gunakan belajar. Lentur sekali. Mudah membuat putaran tapi gampang bengkok. Belum bisa dikatakan hasil yang bagus. Kurang konsisten jarak lilitannya. Lumayan sih bisa saya pakai di rambut saya dengan bangga. Lain kali saya ingin mencoba kawat berukuran 0,5 dan 0,7 mm.

liontin

Ketika kondisi E-boy sudah membaik, saya membuat kreasi lain. Sebuah liontin. Saya padukan dua ukuran kawat. Juga memadukan dua buah batu. Percayalah ini gratis. Memanfaatkan apa yang ada di rumah (saya suka menyimpan apa-apa yang bisa didaur ulang). Suami saya suka dengan kreasi ini.


bisa jadi cincin bisa jadi hiasan ikatan rambut

Lagi-lagi saya memanfaatkan apa yang ada. Ide awal adalah membuat cincin yang bisa dibesar-kecilkan sesuai ukuran jari seseorang. Agak rumit dan perlu waktu 2 hari. Membuat susunan lilitan kawat tertentu itu tidak mudah yaaa.. Butuh ketelatenan dan konsentrasi. Salah hitung bisa berakibat tidak indah dipandang mata. Setelah jadi dan saya pakai di jari saya.... oh tidak... sangat aneh karena jari jemari saya kan imut-imut sedangkan batunya besar sekali. Akhirnya ketika saya menjalin rambut, saya pakai cincin ini sebagai pemanis dan menutupi karet rambut yang saya pakai. Belajar itu tak perlu mahal kok. Hanya perlu niat dan usaha.

Terima kasih sudah mampir di sini
Happy week end....

0 comments: