salah memutar kawat di salah satu ujung
Teknik herringbone pertama yang saya buat salah total. Di ujung kanan, saya salah memutar kawat. Mungkin waktu itu saya bingung orientasinya. Lupa ke mana harus memutar karena pegangan saya agak goyah. Belum lagi karakteristik kawat 1 mm yang ternyata kaku. Sulit dibentuk/diputar-putar.
jadi jepit rambut
Percobaan berikutnya berhasil!! Saya bisa menerapkan teknik herringbone. Ukuran kawat lain yang tersedia hanya 0,3 mm. Mau tak mau ya itu lah yang saya gunakan belajar. Lentur sekali. Mudah membuat putaran tapi gampang bengkok. Belum bisa dikatakan hasil yang bagus. Kurang konsisten jarak lilitannya. Lumayan sih bisa saya pakai di rambut saya dengan bangga. Lain kali saya ingin mencoba kawat berukuran 0,5 dan 0,7 mm.
liontin
Ketika kondisi E-boy sudah membaik, saya membuat kreasi lain. Sebuah liontin. Saya padukan dua ukuran kawat. Juga memadukan dua buah batu. Percayalah ini gratis. Memanfaatkan apa yang ada di rumah (saya suka menyimpan apa-apa yang bisa didaur ulang). Suami saya suka dengan kreasi ini.
bisa jadi cincin bisa jadi hiasan ikatan rambut
Lagi-lagi saya memanfaatkan apa yang ada. Ide awal adalah membuat cincin yang bisa dibesar-kecilkan sesuai ukuran jari seseorang. Agak rumit dan perlu waktu 2 hari. Membuat susunan lilitan kawat tertentu itu tidak mudah yaaa.. Butuh ketelatenan dan konsentrasi. Salah hitung bisa berakibat tidak indah dipandang mata. Setelah jadi dan saya pakai di jari saya.... oh tidak... sangat aneh karena jari jemari saya kan imut-imut sedangkan batunya besar sekali. Akhirnya ketika saya menjalin rambut, saya pakai cincin ini sebagai pemanis dan menutupi karet rambut yang saya pakai. Belajar itu tak perlu mahal kok. Hanya perlu niat dan usaha.
Terima kasih sudah mampir di sini
Happy week end....
Terima kasih sudah mampir di sini
Happy week end....
0 comments:
Posting Komentar