Senin, 26 Desember 2011

LAPANGAN???

Sudah ribuan hari tinggal di daerah ini. Sudah terbiasa dengan anak-anak yang bermain di teras rumah kami. Bagian paling luas dari deretan rumah yang lain. Terganggu? Jelas! Rugi? Amat! Teras kotor? Pasti! Marah? Ooo tidak. Atau tepatnya kami tak punya alasan kuat untuk marah.

Bermain adalah dunianya anak-anak. Apa hak saya melarang? Apa hak saya murka? Saya biarkan mereka bermain sepuasnya di depan teras. Kaca nako jendela kami pernah pecah. Tapi tak apa. Bisa diganti. Sejak itu mereka berhati-hati sekali bila bermain. Efek jera rupanya.

Sampai pagi tadi, saya mendengar seseorang memarahi anak-anak yang bermain di teras rumah kami. Mereka disuruh bermain di lapangan. "haaa? sejak kapan di sini ada lapangan?" begitu kata saya kepada suami. Suami membalas dengan kalimat ringan "pokoknya gak bermain di siang hari aja gak apa-apa main di teras".

Di area tempat tinggal kami memang hampir tak ada satupun lapangan. Dulu ada beberapa lapangan yang bisa dijadikan arena bermain. Sayangnya lapangan-lapangan itu sudah dikelilingi tembok dan pagar, digembok pula. Yaaa, lapangan-lapangan itu adalah hak milik sekolah.

Betapa kasihannya anak-anak ini.. tidak punya lapangan bermain...

0 comments: