Senin, 24 Desember 2012

Jodohku

Saya tidak hendak menyanyikan lagunya Anang dan Ashanti. Ini kisah 5-6 tahun yang lalu. Kisah di mana saya masih sendiri. Masih sangat idealis, polos, juga terlalu muluk. Pendek kata terlalu angkuh menjalani hari dan meronce mimpi. Waktu itu saya masih bergelut di dunia kucing persia. Aktif mengikuti cat show satu ke cat show lainnya. Seiring berjalannya waktu dan datangnya sang jodoh, semuanya berubah total...

21 Agustus 2006, ajang cat show yang saya ikuti pertama kali. Seekor Cuzdo, yang biasa saya panggil Dodo. Anak kucing persia yang belum genap 3 bulan usianya bisa mendapatkan piala pertamanya. Juara kedua. Senang sekali. Ada suatu bisikan yang entah darimana di hati kecil saya. Bahwa pada hari itu saya akan bertemu dengan jodoh. Tapi bingung juga ya... di ajang itu banyak lelaki bertebaran. Saya juga banyak janji untuk bertemu dengan teman-teman, baik yang sudah lama dikenal maupun yang baru kenal.

pialanya Dodo
Ada suatu kebetulan, saya berjumpa dengan salah satu dosen di tempat saya kuliah. Dosen ini bersama dengan ibu dan adik perempuannya. Saya lihat dari jauh dan saya hampiri, menyapa singkat. Tidak ada yang istimewa. Tidak menyangka bahwa beliaulah yang akhirnya menjadi jodoh saya sekarang. Saya tidak pernah ada perhatian khusus sejak awal mula menjadi mahasiswi, entah kalau dari pihak beliau yang sering-sering curi pandang (GR!!). Bagai magnet dengan kutub berlawanan yang akan tarik-menarik, hari-hari setelah itu kami berdua banyak dipertemukan. Saya banyak menolak sebenarnya tetapi paksaan maha berat tidak bisa saya tolak karena kurangnya jumlah asisten yang ada.

selain piala, juga dapat pita seperti ini dan juga hadiah lain berupa pakan 1,5 kg
Enam bulan berikutnya, saya rutin bertatap muka dengan beliau dalam sebuah kelas. Tidak hanya seminggu sekali, tetapi bisa 2 hingga 3 kali untuk membicarakan acara praktikum yang berlangsung selama satu semester. Sekali lagi tidak ada yang istimewa. Bahkan kami cenderung banyak silang pendapat. Saya kira semuanya usai. Eh tidak berselang lama dari berakhirnya mata kuliah tersebut, beliau ke rumah dengan alasan ingin melihat kucing-kucing persia yang saya miliki. Puinter nih si bapak dosen satu ini. Pendekatan yang dilakukan bukan kepada saya, tetapi ke keluarga besar saya.

nopol lama sebelum dibalik namakan
Dalam sepuluh bulan masa-masa pengenalan, saya hanya beberapa kali saja berjumpa dengan ibu dan adik perempuan beliau. Bertemu dengan bapak? Hanya sekali! Yang menarik adalah ketika kali kedua saya berkunjung ke rumah beliau. Saya melihat sebuah mobil terparkir gagah di garasi. Mobil Jeep CJ 7 yang tidak pernah terpakai. Saya cukup takjub ketika memandang nomor polisinya, L 623 VE. Dengan sangat jelas ada nama panggilan saya di sana. Entah hal ini disadari atau tidak oleh beliau. Yang jelas saya pada akhirnya menjadi satu-satunya wanita pertama yang disopiri oleh beliau (tentu setelah menjadi istri ya).

sesederhana inilah pernikahan kami
 "Jodohku" kembali menguar dari benak. Berputar-putar mengelilingi kesadaran diri. Semua berlangsung sangat cepat dan singkat. Sangat tidak terduga. Hari senin, 5 tahun yang lalu, tanggal 24 Desember 2007, hilanglah status lajang yang kami miliki. Acara berlangsung sangat sederhana. Tidak bermewah-mewah. Tidak menyebar undangan. Kami tidak dipajang sebagai raja dan ratu, kami membaur dengan sanak kerabat juga tetangga dan teman yang datang memberikan doa restu. Sungguh berkesan meski tidak mengeluarkan biaya puluhan juta rupiah. Sangat bahagia walaupun kami kembali berkerja ketika acara pernikahan selesai, bukannya berbulan madu.

kami yang sekarang
Sekarang, kebahagiaan kami semakin lengkap dengan hadirnya E-boy yang lucu dan menggemaskan. Sempurna karena kesederhanaan-kesederhanaan yang ada. Bertambah lengkap dengan menjadi dua kalipatnya orang tua dan saudara. Yang artinya adalah semakin bertambahnya perhatian dan kasih sayang yang tercurah kepada keluarga kecil kami. Semoga saja kami berjodoh hingga akhir hayat. Menjalani hari-hari bersama di kala cerah dan kelabu. Mengemudikan nahkoda rumah tangga di kala tenang maupun di kala hujan badai secara kompak... Aamiin YRA...

0 comments: