Sabtu, 08 Desember 2012

Kelelawar Bikin Panik

Baru-baru ini musim mangga. Yang pasti, tanaman mangga di teras berbuah sangat lebat. Sayang beribu sayang, saya tak pandai memanjat pohon untuk panen. Saya biarkan begitu saja buah mangga di pohonnya. Mengharap sang angin menjatuhkan beberapa mangga ke halaman rumah. Buah mangga yang jatuh itu lah yang saya kumpulkan dan kami nikmati di rumah. Meski ada beberapa area buah yang harus dibuang karena: buahnya tidak mulus lagi dan terkena tanah atau karena bekas gigitan kelelawar. Tetap saja rasanya luar biasa nikmat!

seekor kelelawar yang berhasil ditangkap suami
Menyinggung tentang kelelawar, pada akhirnya rumah kami disatroni beberapa kelelawar yang masuk dari lubang di atas sana. Entah bagaimana lewatnya. Sekitar 2-3 malam rumah kami berisik dengan kelelawar. Pada malam pertama seekor kelelawar berhasil masuk rumah, suami menangkapnya dengan selembar sarung bekas. Setelah berhasil ditangkap, kelelawar tersebut dilepaskan di luar rumah. Tetapi dianya tak mau pergi, malah kembali ke rumah kami. Untunglah tidak sampai masuk rumah, hanya bergelantungan di sebuah paku yang ada di garasi. Entah juga kalau tengah malam si kelelawar itu kembali masuk ke dalam rumah.

tetap tak mau beranjak dari area rumah kami,
hasil jepretan suami, gemuk dan imut ya mukanya?!


Keesokan malamnya, kelelawar kembali datang. Kali ini agak banyak. Saya hitung, sekitar 4-5 ekor. Sepanjang malam tidak bisa tidur nyenyak karena suara berisiknya kelelawar-kelelawar tersebut. Belum lagi kepakan-kepakan sayapnya yang serasa mengintimidasi. Suami sudah pasrah, tak mau beraksi mengingat malam sebelumnya si kelelawar benar-benar kepala batu tak mau beringsut pergi. Ketika bangun tidur, badan saya tidak enak. Segera saya browsing. Beberapa tips saya dapatkan. Ternyata tidak harus semua tips dilakukan. Hanya tinggal menunggu waktu mungkin yaaa..... Yang saya lakukan adalah:
  • mengganti semua lampu yang rusak dengan lampu yang amat benderang
  • setiap senja segera nyalakan semua lampu yang ada di setiap ruang
  • setiap hari membuka semua jendela dan pintu agar bau kelelawar terusir
  • menunggu mangga yang ada di pohon habis atau berubah rasa (semakin tinggi volume air hujan maka semakin hambar rasa buah mangga)
numpang kawin!! gak sopan amat!
(hasil jepretan suami yang rela naik-naik kursi sambil jinjit)
Ada satu tips yang belum saya lakukan (kelelawarnya keburu kabur) yaitu menggantung kepingan-kepingan vcd/dvd rusak di seantero langit-langit rumah. Sonar yang diirimkan kelelawar akan memantul di gantungan kepingan vcd/dvd sehingga membuat kelelawar bingung dan mengasumsikan ruangan yang ditempatinya teramat sempit. Sekarang setelah introspeksi, ternyata hal-hal di bawah ini yang mungkin mengundang kelelawar datang (bahkan numpang kawin):
  • terlalu sering meninggalkan rumah, jadi rumahnya gak bau manusia lagi
  • malas mengganti lampu yang rusak di beberapa area rumah demi alasan penghematan listrik 
  • rasa lelah sangat berpengaruh terhadap kebiasaan bersih-bersih rumah
  • semua hal di atas ditambah makanan (mangga) yang sedang melimpah maka jadilah sarang yang cocok buat kelelawar
Sekian pengalaman saya dengan kelelawar. Semoga besok-besok rumah kami tidak lagi disatroni kelelawar. Jangan sampai kelelawar beranak pinak di rumah kami!

0 comments: