Jalan raya semakin padat. Aktivitas kami juga sama padatnya. Beberapa
waktu yang lalu, kacamata suami pecah. Tidak sengaja tergencet
remote
tv dan keduanya tertekan siku tangan. Suami memang suka asal kalau
meletakkan kacamata. Kalau diingat lagi, hampir setiap tahun suami
berganti kacamata. Tahun lalu, kacamata suami pecah terinjak saat
bingung mengatasi tantrumnya si Erdi bayi.
Kembali ke
sibuknya aktivitas kami, tentu menjadi hal yang sulit ketika mencari
waktu berangkat ke optik. Beruntung suami punya kacamata cadangan. Kacamata kuno
dan antik berwarna emas. Jadoel punya deh! Saya berhasil memotretnya dengan susah payah dan merayu E-boy agar mau menjadi model peraga. Yuk dilihat sama-sama:
|
sangat lentur loh ini |
|
bila dibentangkan |
|
cara pakai kacamata antik, terima kasih E-boy |
Antik betul
toh? Kacamata ini gratis. Ditemukan di pematang sawah (kalau tidak salah). Sudah sangat lama. Beruntung suami menyimpannya dalam keadaan lensa yang sudah sesuai dengan minus matanya. Sehingga bisa berperan sebagai kacamata cadangan. Oia, suami tidak memakainya sehari-hari bukan saja karena sayang dan bernilai seni tetapi juga kurang nyaman dipakai. Penahan hidungnya terlalu kecil untuk hidung pinokio suami (uuuupppppsssss!)
Singkat cerita kami yang kebingungan mencari waktu untuk pergi ke optik merasa sangat beruntung. Karena tiba-tiba saja saya membaca status FB seseorang teman yang berbunyi demikian:
"optik akbar..melayani :periksa mata gratis
dirumah atau kantor kerja anda,jual kaca mata angsuran 5x
pembayaran,ganti frame dan lensa angsur 3x,butuh sms /call
085646584348..siap untuk anda.."
Langsung saja saya sms membuat janji kapan bisa bisa bertemu. Beberapa kali janjian tapi tidak jua berjodoh. Hujan yang mengganas menjadi kendala yang sangat mengganggu. Akhirnya ketika saya ke rumah mama dan kebetulan juga satu area dengan rumah teman saya ini, pertemuan untuk periksa mata pun tiba. Berhubung teman sendiri jadinya periksa yang tidak memakan waktu lama itu pun berubah menjadi cerita-ceriti ke mana-mana. Hitung-hitung menyambung tali silaturahmi lah. Ini dia foto saat suami memeriksa mata:
|
bunda, Erdi mau periksa juga |
Saat kami menunjukkan kacamata cadangan yang dipakai suami, teman saya ini ketawa kocak sambil geleng-geleng kepala. Katanya, baru kali itu dia melihat kacamata sekuno ini. He he he... Bahkan tukang kacamata aja heran dan menertawakan bagaimana cara pakainya. Mungkin kacamata abad pertengahan. Dua hari kemudian, suami saya sudah berwajah ganteng dengan
frame kacamata plus lensa baru (senang!). Horrreeeee solusi hemat dan murah buat orang yang tidak punya waktu seperti kami...
Semoga informasinya bermanfaat ya... Tapi hanya area Malang Raya saja ^_^
0 comments:
Posting Komentar