Sabtu, 24 Desember 2011

Indahnya Kebersamaan

24 Desember 2011

Genap 4 tahun menjalani kehidupan pernikahan dengan kangmas Brian Rahardi. Pasang surut romantika rumah tangga sudah dikecap.. Ahaaaiiii.. Manis, asin, asem, pedes, pahit rasanya. Niat awal, saya mau membuat video dari kumpulan foto keunikan-keunikan pernikahan kami. Sayang sungguh sayang saya tak punya banyak waktu. Fokus pun masih di tulisan mengenai manajemen ASI. Kejutan sekali, di pagi hari saya mendapatkan kiriman video via fb. Duuuuuuuuuuuh terharu!! Tidak terduga kangmas membuat video seindah ini. Pemilihan lagunya mengena sekali di jantung hati saya. Pantesan beberapa malam terakhir kok terlihat aneh. Saat saya ajak istirahat selalu ada aja alasannya: mengerjakan proposal lah, membuat tutorial ini-itu lah, membuat hand out untuk anak SMP lah, atau baca-baca jurnal.


Sepanjang pagi, saya hanya senyum-senyum aja di dalam sanubari. Sok cool ceritanya... ha ha ha... Padahal hati berbunga-bunga. Eh yang namanya waktu itu kok cepat berlalu yaaa.. Tiba-tiba sudah siang. Karena kami jarang makan di luar. Kali ini memutuskan untuk makan siang di PH. Ramai-ramai sih. Kami pergi ber-enam. Bersama gami (grandma) dan 2 uncle-nya Erdi. Seru sih meski gak bisa menikmati makanan yang tersaji. Konsentrasi ke pergerakan Erdi yang aduhai lincahnya. Duduk manis hanya bertahan 10-15 menit. Selebihnya,,, keliling ruangan. Yang minta lepas sepatu, yang minta coke, yang minta jus alpukat, makan es krim jatahnya dengan ogah-ogahan. Beruntung tidak tantrum.







Walau kami, saya dan suami, tak bisa menikmati pegangan tangan ataupun tatapan mesra... tetapi semuanya tetap indah. Melihat Erdi yang tidak malu-malu. Tidak menangis heboh ketika keinginannya tidak dituruti (dilarang minum coke). Ke sana ke mari dengan riang. Menyapa beberapa orang dengan senyum ramah. Sungguh kebahagiaan dan keindahan yang tak terganti. Apalagi melihat dan mendengar suara tawanya saat bermain pedang dari balon berwarna kuning. Kocak sekali! Ditambah bonus ekspresi Erdi yang terkaget-kaget karena balonnya meletus. Perut bisa kram karena tertawa terbahak-bahak. Dan kemeriahan hari ini harus diakhiri dengan todongan "Bunda.. tulis.. tulis.. Amadeus".

4 comments:

Unknown mengatakan...

kereennnn

Oktavera Rahardi mengatakan...

trims ^_^

Brian mengatakan...

Yaaa.. kapan lagi mumpung moment setahun sekali, walupun kalo bisa setiap hari, cuma ya gitu... penggawean :D.

Oktavera Rahardi mengatakan...

@Brian Rahardi
tidak sanggup juga menangani Erdi kalau cuma pergi bertiga ,,, mana bisa dia duduk tenang selama makan ,,, apalagi dengan banyak orang ya banyak pula rasa ingin tahunya :))