Selasa, 02 Oktober 2012

Di Luar Jam Kerja

Akhir-akhir ini suami ada jadwal ngajar di luar jam kerja. Itu artinya harus aktif menyiapkan sendiri ruang (pinjam kunci), juga memastikan sarana pengajaran siap. Ternyata gak enak juga ya harus ngajar di luar jam kerja itu! Karena TU sudah tutup. Kalau sudah begini yang kasihan sebenarnya banyak. Ya mahasiswa, ya dosen, ya istri dosen, ya anak dosen. Saya tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya kuliah di sore hari atau bahkan sesudah maghrib (kayak anak ekstensi aja, super duper capek mestinya). Ngajar di luar jam kerja akan sering dilakukan hingga semester ini berakhir. Atau bahkan semester besok-besok pun akan demikian mengingat jumlah mahasiswa melebihi kapasitas ruang dan dosen.

Kalau saya dan E-boy ikut, itu artinya kami punya acara lain yang tidak bisa diabaikan. Biasanya sih belanja mingguan atau mengunjungi mama-papa. Menunggu suami ngajar yang sekitar 2-3 jam terasa tidak menjemukan dengan adanya E-boy. Karena hari sudah sangat sore, area parkir sangat sepi. E-boy bebas berlari ke sana ke sini. Bernyanyi. Terkadang bermain di dalam jeep dengan aneka mainnya. Bermainnya bisa dengan mainan yang khusus dibawa atau bermain angry bird/cut the rope di hape saya. Begini penampakannya:

serius bermain cut the rope

Yang membuat saya takjub: E-boy menyanyi dalam Bahasa Jepang. Wooooooaaaaa..... saya yang emaknya aja tidak bisa. Saya perhatikan betul lagunya. Setiap kata yang terucap begitu jelas. Kurang lebih syairnya:
panda papanda kopanda
panda papanda kopanda
panda papanda kopanda
panda papanda kopanda 
 
mama mama chicchai chicchai mama
papa papa ooki ooki papa
Saya tahu pasti ini adalah lagunya film Panda Kopanda bikinan Studio Ghibli. Lucu, imut, anak-anak banget ceritanya. Meski film jadul (1972), masih enak kok buat diikuti. Mungkin E-boy menyanyikannya karena menggambarkan kedua orang tuanya Smiley





lagu pembuka Panda Kopanda yang dinyanyikan E-boy

Seringnya suami lembur, kadang berangkat dari pagi dan baru pulang menjelang maghrib,,, suami sering teler nih. Harusnya saya yang memijat. Eh ada penyabotase cilik. Tapi dalam hari bersyukur juga sih... Lumayan! Gak perlu menguras tenaga memijat-mijit suami. Toh ada E-boy yang melakukannya dengan senang hati.


mijit apa nyolek sih Nak?


pantes suami geli

Ramai dah kalau cowok senior dan cowok junior itu berkumpul. Berisik. Rumah jadi lebih hidup. Acara memijat bisa berubah jadi tangisan dan jeritan dan ketawa. Yang senior teriak-teriak "haduhh gelliii,,, jarinya kecil-kecil". Yang junior berseru "enak kan? Erdi pinter!".. Yang paling cantik cuma bisa ketawa sambil pegang perut sambil mengusap air mata yang keluar karena saking kocaknya. Ketika si senior meminta berhenti karena gak tahan gelinya maka jadilah si junior nangis kenceng masih pengen memijat.


Yaaaa... sekelumit betapa hebohnya, serunya, lucunya rumah kecil kami... Eh harusnya kalau sering lembur gini dapat uang eksra yak! Perlu disampaikan di mana nih? Rektorat? Dikti? Mari bermimpi sajalah....

0 comments: