Minggu, 15 Januari 2012

DOLAN DINO SABTU

Sudah lama saya merencanakan ke Batu. Yang namanya rencana itu kok ya susah diwujudkan. Karena sudah berjanji kepada seorang teman, sabtu kemarin nekad ke Batu juga. Untuk sementara waktu melupakan kepenatan hidup. Berangkat jam 9 pagi menuju kampus. Menyelesaikan satu-dua hal, dan membawa serta beberapa tumpuk berkas! Sampai di Batu, mencari-cari alamat rumah teman. Payahnya saya tidak bertanya detil *jedotinkepalakedashborjeep*

Modal nekad,,,, dengan informasi minim di mana ancer-ancernya... di jalan sempatin sms-an dan telp, sampailah kami di rumah teman. Suguhan soto banjar itu sangat memikat. Ingin memasak juga ah di rumah. E-boy lahap sekali loh makan soto banjar ini. E-boy bermain sama dek Reezad dengan seru. He he he.. para emak dan bokap rumpi sendiri-sendiri sambil ngawasi dua batita bermain. Lucu oey, kocak, gemes, yang satu udah lari-lari dan yang satu dalam proses belajar jalan. Kebayang gak sih gimana mereka bermain bola?! *nyeselgakdidokumentasikan*

E-boy ini memang komedian cilik.. masa kakak Budi dipanggil "kakek Budi"............. *waataaaawwww, jitak kepala E-boy dengan gemas*. Semua orang ketawa termasuk si empu nama. Duuh maaf ya kaak.., Erdi usil. Ngelirik jam,, lah kok sudah jam 1 lewat.., padahal kami belum nengok tanah dan ke Lawang. Sedih yaa rumpiannya harus diakhiri... Dek Reezad nangis pas dipamiti *mewekjuganihtante* Ntar ya deeekk, tante main-main lagi ke sana...

Teman saya yang satu ini ajaib deh.. memberi banyak hadiah kok ya paas semuanya. Suami kan suka pemetaan, eh diberi oleh-oleh kaos Kalimantan yang ada gambar petanya di bagian belakang. Jaket untuk E-boy! Padahal kemarin saya berfikir "jaket Erdi kan cuma satu nih, perlu beli lagi deh keknya". Alhamdulilaaaaaahhhh.... Dan yang bikin saya hampir pengsan adalah batu-batu Kalimantan ini dan kain tenun yang indah... *girangtiadatara* Makasih ya Ami.... Senang bisa menemukan teman sebaik Ami.


Sampai di Lawang sudah sore. Itu pun harus diliputi kecemasan. Ketok pintu sampai lama tak ada jawaban. Bikin panik aja... Telp hape bapak dan ibuk plus telp rumah kok ndak diangkat. Alhamdulilah tak ada apa-apa hanya ketiduran pulas karena cepek aja. Sabtu kemarin benar-benar sangat menyenangkan. Bisa berkunjung ke teman dan menengok orang tua. Meski semuanya dalam porsi waktu yang amat singkat. Masuk rumah jam 9 malam teng. Dan si bodo Dodo marah-marah (kucing peliharaan berumur 6 tahun). Pipisnya disebar ke seluruh lantai kandang. Dan kotorannya diluar baki toilet. Huuuwwaaa.... kucing bisa protes juga ternyata!

Karena terlena oleh keindahan batu-batu kalimantan, saya langsung garap malam itu juga. Sebenarnya saya sangat penasaran bagaimana rasanya mengikat batu yang tidak memiliki lubang. Susah! Ribet! Jatuh terus! Dicoba-cobi dan akhirnya bisa. Jadi juga sepasang anting-anting yang niat awalnya dibuat simetris. Apa daya masih dalam taraf belajar dan tidak ada niat jualan. Eh jadinya kok antik juga lho *memujidirisendiriyangtentunyatidakbaikbuatkesehatanjiwa*



sunggar sepertiga jadi

Setelah jadi sepasang anting-anting, proyek bikin sunggar yang lama terbengkalai saya garap juga. Lumayan ribet bin ruwet. Saya hanya mampu menyelesaikan kerangka saja. Belum saya hias dengan batu-batu lain (ingin meletakkan beberapa mutiara) dan belum ada lilitannya sama sekali. Murni masih kerangka kosongan, selain batu besar di bagian tengah. Berhenti sebentar tarik nafas, baru teringat eh iya ada koreksian sebelumnya yang belum saya hitung nilainya. Keinginan untuk membuat aksesoris dihentikan dulu. Lama-lama liat tulisan mahasiswa kok jadi berat mata saya.... Dolan dino sabtu itu benar-benar melelahkan tapi menyenangkan (E-boy mengigau, ketawa cekikian, mungkin bermimpi masih bermain sama dek Reezad dan kak Budi).

Pamit dulu yaaaa... mau mandikan Dodo yang super dekil kena pipisnya sendiri...

0 comments: