Sekitar empat hari belakangan saya memang curiga dengan kegiatan nesting alias nyarang yang dilakukan Hami Hami. Dia tampak lebih sibuk. Selalu membuat gundukan serutan kayu di tempat tertentu. Suka sekali menyimpan makanan dalam jumlah besar di gundukan serutan kayu lain. Dan perutnya menggendut luar biasa. Gitu itu saya masih suka iseng. Suka memporak-porandakan hasil kerja Hami Hami. Dan sangat suka mencolek-colek perut gendutnya dengan pensil. Semakin dia marah semakin puas saya menggodanya (jangan ditiru loh ya). Bahkan sehari kemarin saya masih berfoto-foto dengan si Hami Hami.
Hami Hami sehari sebelum melahirkan
Kemarin malam pun masih saya ajak bermain heboh. Jatuh berkali-kali dari tangan saya. Untungnya saya dalam posisi duduk jadi si Hami Hami tidak sampai jatuh fatal. Bagian perutnya masih suka saya pencet-pencet dengan gemas. Saya jadi merasa sangat bersalah. Saat saya tinggalkan kemarin malam, hanya dua bayi saja yang dirawat Hami Hami. Saya tak berharap banyak pada bayi hamster yang ditinggalkan sendirian tertutup serutan kayu, saya bahkan tak tahu apakah dia cacat atau sempurna. Tetapi pagi ini saya mendapatkan ketiganya berada di dalam dekapan Hami Hami, kelihatan segar. Suara cicitannya terdengar keras. Semoga bayi-bayi hamster ini bisa bertahan sampai besar nanti ya... Hmmm.... saya akan mendapatkan anak-anak hamster dengan corak warna yang seperti apa ya??
3 comments:
congrats ya... semoga sehat sampai besar ^^
berarti ngga begitu keliatan ya hamilnya??
@Dyah Pitaloca
mungkin daku yg belum pengalaman, gak bisa mbedakan mana hamster hamil dan enggak. tau-tau udah ada cicit bayi hamster *garuk-garuk kepala*
Posting Komentar