Senin, 26 Maret 2012

Duka di Pagi Hari

Anak-anak Hami Hami tumbuh dengan sangat cepat. Di hari ke-10 dan ke-11 mata anak hamster terbuka, satu persatu. Tetapi hingga hari ke-12 ini, mata anak hamster yang berwarna putih polos tidak kunjung terbuka. Badannya paling kecil bila dibandingkan dengan yang lainnya. Pagi tadi saya mendapatkan laporan suami kalau anak hamster putih sudah lemas. Saya tengok, saya angkat, saya letakkan di telapak tangan. Memang iya. Lemas. Detak jantung lambat. Saya kembalikan ke induknya. Dengan harapan, hanya Hami Hami lah yang bisa merawatnya dengan cara yang tepat. Karena kondisi yang seperti itu, saya pindahkan kandang ke area yang sepi. Hami Hami dan ketiga anaknya berkumpul. Sepertinya damai sekali.

E-boy menemani saya memasak, kemudian saya minta E-boy memberi makan hamster dengan sepotong kacang panjang. Tiba-tiba terdengar suara berisik. Ternyata dua anak hamster yang sehat berebut makan kacang panjang. Saya ketawa gemas. Kacang panjangnya cukup untuk dimakan berempat, saya potongkan dengan ukuran yang lumayan. Gitu kok ya berebut toh... Berebut memang asyik ya?! Eh saya kok curiga, anak hamster putih tidak tampak. Gundukan serutan kayu yang biasanya keliatan bergerak. Ini sama sekali tak ada pergerakan. Tak ada kehidupan selain Hami Hami dan kedua anaknya. Saya bongkar-bongkar seluruh serutan kayu. Dan apa yang saya temukan??

anak hamster putih mati

Sedih sekali harus kehilangan satu anak hamster di pagi ini. Mudah-mudahan dua yang lain bisa terus bertahan sampai usia maksimum. Untuk mengobati duka di pagi hari ini, saya suka melihat video anak-anak hamster yang berebut kacang panjang. Berkali-kali sambil tertawa geli. Selamat menonton juga ya..


Tetap harus semangat melakukan banyak pekerjaan di minggu ini!

0 comments: