Sabtu, 10 Maret 2012

Perbaikan

Sejak jumat kemarin, E-boy sudah mulai doyan makan. Ngemil ini-itu, meski kemarin masih meminta syarat berupa oralit rasa jeruk. Ujung-ujungnya saya yang meminum oralit tersebut. Saya amati kondisi tubuhnya, sudah mulai ada perbaikan. Tidak lagi diare. Ada mual sedikit, ketika E-boy pecicilan. Bersyukur tidak sampai muntah yang muncrat seperti sebelum-sebelumya.

Tadi siang saat saya menemaninya tidur..., tiba-tiba E-boy tertawa sendiri dalam tidur. Mungkin ia bermimpi yang menggembirakan hati. Saya jadi ikut tertawa. Senang rasanya si ganteng E-boy sudah mulai normal dan bisa melalui ujian RUM. Tidak perlu membawanya ke dokter yang mungkin semakin membuatnya stres jiwa dan raga (atau malah dapat oleh-oleh penyakit lain yang lebih ganas). Karena E-boy ini plek saya, yang kalau sakit hanya ingin istirahat ditemani orang tersayang. Tak mau diganggu apalagi disuruh-suruh makan. Sehari-dua hari tak makan tak mengapa asal cairan terus-menerus masuk ke dalam tubuh.

Dan memang saat E-boy sakit kemarin, sepanjang hari saya menemaninya, tidak heboh sendiri memikirkan masak apa buatnya. Pelukan, elusan, dekapan dari orang terkasih menjadi keajaiban buat orang yang sedang sakit. Saya percaya tubuh itu sangat ajaib, kebutuhan-kebutuhan dalam tubuh akan membentuk selera makan. Contohnya, saat E-boy mual-muntah-diare, yang dimintanya adalah oralit. Selalu oralit dan beberapa buah yang segar-segar semacam jeruk. Makan pun meminta bubur sayur (telur dan daging mungkin malah bikin mual dan muntah). Sejak E-boy ada perbaikan, oralit hanya berupa permintaan di mulut, tidak lagi diminum. Hari ini makan dan minum-nya mulai normal. Lebih banyak air putih, sedikit teh hangat. Makan sudah mulai bervariasi, dengan catatan nasinya yang lembek.

Yuk Naakk,,, segera sehat, pekerjaan kita masih banyak.. menanti dengan setia loh..

0 comments: