Senin, 19 Maret 2012

Harta Paling Berharga

Bentuk harta paling berharga buat masing-masing orang bisa berbeda. Bermacam-macam. Ada yang bentuknya uang, tanah, rumah, mobil, atau perhiasan emas berlian. Tetapi ada juga yang seperti saya, harta paling berharga adalah anak. Harta yang akan dijaga dan dilindungi dengan sepenuh hati.




Anak mampu membuat saya tetap kaya bahkan bertambah kaya dari hari ke hari. Kekayaan apa saja yang bertambah? ILMU! Mulai dari ilmu tentang kehamilan, ASI, tumbuh kembang anak, kesehatan, parenting, imunisasi, MPASI, dan masih banyak lagi yang saya pelajari dalam kurun 3 tahun terakhir. Kekayaan lain yang bertambah adalah SABAR. Saya tidak pernah membayangkan menjadi seseorang yang sesabar ini. Tidak pernah terlintas bahwa saya bisa tetap tenang ketika badai penyakit datang ke keluarga saya. Mempraktekkan RUM dengan penuh kesabaran. Keterampilan MASAK yang dulunya tidak akan menjadi dunia saya, kini menjadi salah satu ekspresi untuk menyatakan betapa saya sangat mencintai suami dan anak. MARAH menjadi TERARAH! Loh kok bisa?? Ketika peran ibu ada di pundak, saya tak bisa lagi marah yang meledak-ledak seperti dulu lagi. Anak saya akan menjadi persis seperti saya. Oleh karena itu, saya belajar bahwa marah tidak harus seperti raksasa kelaparan. Marah harus bersifat konstruktif, yang hanya bisa berhasil jika ditujukan kepada orang yang membuat kita marah, dengan kadar yang tepat, serta dengan cara dan tujuan yang baik.

Apapun bentuk harta berharga yang kita miliki, mari kita jaga agar tetap memperkaya kita...

0 comments: