Rabu, 06 Juni 2012

Belajar Mengolah Sampah

Mempercantik kardus sisa pembelian teko saya pilih untuk mengisi waktu istirahat. Waktu di mana saya tidak bisa banyak bergerak (baca: sakit) dua minggu yang lalu. Semua bahan adalah sampah. Mulai dari sisa kertas kado yang memang sengaja saya simpan, kardus sisa teko dan kardus sisa pindahan, plus sisa kertas kalender yang sudah tidak terpakai. Alat yang dipakai pun hanya gunting, penggaris, spidol, dan lem kertas sebagai perekat. Saya sedang belajar untuk tidak menghasilkan sampah. Mengolah sampah menjadi sesuatu yang bisa dipergunakan kembali. Belajar untuk menolak setiap kantong plastik yang diberikan oleh penjual. Memang sedikit lebih ribet karena harus membawa tas sendiri. Tapi ini adalah aksi nyata kita untuk mencintai bumi sebagai tempat tinggal satu-satunya.

Kembali ke cerita kardus yang saya percantik, sekarang ini kardus tersebut saya fungsikan untuk menyimpan aneka ATK (amplop, bolpen, dll) dan beberapa pernik kecil lainnya agar tidak berserakan. Cara menghiasnya cukup sederhana. Hemat kan tidak perlu membeli kontainer plastik yang harganya lumayan itu?! Simak foto-foto berikut yaa...

kardus yang akan dipercantik
niat semula hanya ingin membungkus kardus teko dengan sisa kertas kado seperti di bagian atas/tutup
 
Niat awal saya berubah total setelah E-boy berpartisipasi. Ternyata kertas kado yang akan saya pakai dirobek-robek E-boy. Improvisasi pun dilakukan. Bagian kardus yang belum tercover kertas kado dibungkus dengan kertas kalender (bagian yang ada tulisan dan gambarnya diletakkan di bagian dalam) kemudian kertas kado yang telah robek dipotong sesuai pola yang diinginkan. Kali ini saya memotong mobil-mobil, jalan dan beberapa tulisan. Jalan dan beberapa tulisan itu saya rekatkan di beberapa bagian kardus yang telah berwarna putih polos. Lalu potongan aneka mobil ditempelkan di selembar kardus bekas untuk memunculkan efek 3D. Setelah itu potong kardus sesuai bentuk pola mobil yang sudah ditempel. Kardus yang telah berbentuk mobil dilem di sepanjang rute jalan yang sudah ditempelkan sebelumnya.

"bagusnya" begitu pujian E-boy
Sampah bisa kita ubah menjadi sesuatu yang unik dan menarik bukan?? Dengan sedikit usaha, ide, dan kreativitas tentunya.. Selamat berkarya.. Yuukk mencintai bumi kita dengan aksi sederhana yang nyata...

0 comments: